Kominfo Diminta Tegaskan Fungsi Sebagai GPR
Anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty. Foto: Geraldi/od
Anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty menyayangkan tidak ada anggaran khusus yang dibuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menangani permasalahan kontestasi pemilu yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Menurutnya Kominfo bukan sekedar instansi yang membahas persoalan teknologi saja, namun juga memiliki fungsi utama lain sebagai Government Public Relation (GPR).
Politisi PDI-Perjuangan ini menyayangkan keberhasilan program pertunjukan rakyat yang dilaksanakan oleh Kominfo di daerah tidak dibarengi dengan sosialisasi dan edukasi mengenai empat pilar. Padahal menurutnya acara seperti ini akan sangat efektif untuk dilakukannya sosialisasi apalagi selalu dihadiri oleh ribuan orang.
“Fungsi utama dari Kominfo sebagai Government Public Relation itu tidak terlihat. Saya melihat Kominfo berhasil membuat pesta pertunjukan rakyat yang selalu dihadiri ribuan orang di setiap daerah. Ini dapat kita manfaatkan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai arti Pancasila dan bahaya intoleransi jelang tahun politik,” tuturnya dalam Rapat Kerja dengan Menkominfo di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (04/9/2018).
Politisi dapil Jawa Tengah itu meminta agar Kominfo jangan hanya selalu fokus di bidang IT saja. Menurutnya, nama Kominfo diberikan kepada instansi ini agar dapat memberikan pelayanan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat.
“Justru saya tidak melihat adanya kenaikan anggaran di sini. Jadi yang naik hanya hal-hal mengenai IT dan teknologi. Kementerian ini namanya informasi dan komunikasi. Jadi saya minta, fungsi utama dari Kementerian ini juga bisa terlihat dan bisa tergambar dari anggaran yang diajukan,” tandas Evita. (eps/sf)